Setelah lama dinanti-nanti oleh penggemar setia Apple, pekan lalu iPhone 4S akhirnya diluncurkan di Indonesia. Padahal sejak selesai diproduksi, di beberapa negara, smartphone tersebut sudah diluncurkan terlebih dahulu, sejak tahun 2011.
Menanggapi hal tersebut, Gideon Edhie Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel menyatakan, Apple mempunyai kebijakan tersendiri.
"Apple tidak sekadar jualan. Mereka lebih berpikir ke arah ekosistem layanan. Tanpa Apps Store dan layanan iCluod, iPhone akan mati," ucap Gideon di Jakarta. “Alasan ekosistem inilah yang membuat Apple menggandeng operator di Indonesia, termasuk Telkomsel,” ucapnya.
Selain itu, kata Gideon, iPhone 4S datang belakangan di Indonesia karena Apple lebih dulu memenuhi permintaan pasar di Amerika dan negara lain yang pasar iPhone-nya besar.
Penyebab lain adalah, saat ini, pengguna di Indonesia belum sadar dengan ekosistem. Ini yang membuat iPhone jadi mahal. "Mereka jualan sendiri, tak menggandeng operator,” ucapnya.
Kesadaran akan ekosistem sendiri di Indonesia belum setinggi di Singapura yang juga didukung oleh penetrasi internet yang tinggi. “Di sana ada solusi dengan internet. Di sini, kesadaran akan ekosistem umumnya baru di Jakarta saja,” ucapnya.
Kalau kesadaran pengguna akan ekosistem sudah tinggi, kata Gideon, kita bisa sejajar dengan Singapura. “Hal-hal seperti inilah yang membuat Apple tidak tidak cepat-cepat meluncurkan iPhone di Indonesia,” ucapnya.
Source: VIVAnews Label : News
Responses
0 Respones to "Minat Kurang, Indonesia Bukan Prioritas Apple"
Post a Comment